Angin Duduk Islam

Angin Duduk Islam

Rekomendasi Obat Angin Duduk

Ada berbagai pilihan obat angin duduk dengan resep dokter yang bisa kamu konsumsi, antara lain:

Selain minum obat, pengidap angina juga perlu mengetahui cara pertolongan pertama ketika mengalaminya.

Pengobatan Angin Duduk

Apakah angin duduk bisa sembuh? Jawabannya adalah angin duduk tidak bisa sembuh. Tetapi angin duduk bisa terobati jika gejalanya muncul sewaktu-waktu.

Adapun tujuan pengobatan angina adalah untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.

Berikut adalah pilihan untuk pengobatan angina meliputi:

Konsumsi Bawang Putih

Cara menghilangkan angin duduk secara alami bisa dengan bawang putih. Meskipun belum ada penelitian yang mengkaji hal tersebut, namun khasiat bawang putih untuk jantung memang sudah tidak diragukan lagi.

Bawang putih dikenal sebagai obat untuk mengatasi nyeri dada. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda bisa konsumsi bawang putih cincang dengan susu hangat. Kunyah bawang putih secara langsung agar kandungannya lebih cepat diserap oleh tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu membalikkan penyakit jantung dan mengurangi penumpukan plak di arteri.

Rekomendasi Obat Angin Duduk

Ada berbagai pilihan obat angin duduk dengan resep dokter yang bisa kamu konsumsi, antara lain:

Selain minum obat, pengidap angina juga perlu mengetahui cara pertolongan pertama ketika mengalaminya.

Perubahan gaya hidup

Penyakit jantung sering menjadi penyebab angina. Membuat perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung merupakan bagian penting dari pengobatan angina.

Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan :

Pilihan tindakan medis untuk angina terbagi menjadi dua pilihan, yakni penggunaan obat dan prosedur operasi.

Jika perubahan gaya hidup seperti makan sehat dan berolahraga tidak meningkatkan kesehatan jantung dan meredakan nyeri angina, obat-obatan mungkin menjadi solusinya.

Obat untuk mengobati angina mungkin termasuk:

Kadang-kadang, opsi non-obat atau Enhanced External Counterpulsation (EECP) mungkin dokter rekomendasikan untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.

Dengan EECP, dokter akan meletakan manset tipe tekanan darah pada sekitar betis, paha, dan panggul.

EECP membutuhkan beberapa sesi perawatan. EECP dapat membantu mengurangi gejala pada orang dengan angina yang sering dan tidak terkontrol (angina refraktori).

Ada sejumlah prosedur operasi yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengatasi angina, antara lain:

Pengertian Angin Duduk

Angin duduk alias angina adalah penyakit yang terjadi karena ada gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung. Gejala khas dari penyakit ini adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pasokan darah ke otot jantung bisa terganggu akibat adanya penyempitan atau penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah. Penyakit ini bisa terjadi secara mendadak dan bisa menyerang siapa saja.

Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko angin duduk, mulai dari kadar kolesterol tinggi, mengidap penyakit diabetes, memiliki riwayat hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, serta aktif merokok. Riwayat penyakit jantung, serta jarang berolahraga juga bisa meningkatkan risiko angin duduk.

Supaya dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan cukup darah yang kaya oksigen. Dua pembuluh besar yang bernama pembuluh koroner, mengalirkan darah untuk jantung.

Penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner tersebut. Jika kamu lihat dari pemicunya, ada tiga jenis penyakit angina, yaitu:

Umumnya, kondisi ini terpicu oleh aktivitas fisik, misalnya olahraga. Saat sedang berolahraga, organ jantung membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen dari aliran darah.

Namun, kebutuhan tersebut tidak akan tercukupi jika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner. Serangan angin duduk stabil juga dapat terjadi akibat hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.

Menyadari bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan terjadi secara mendadak, alangkah lebih baik jika umat muslim mencegahnya.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah angin duduk dan hal ini pun berhubungan dengan bagaimana sebaiknya Anda menerapkan gaya hidup sehari-hari.

Berikut adalah beberapa cara mencegah angin duduk yang perlu umat muslim ketahui:

Cara pertama untuk mencegah angin duduk adalah dengan menghindari merokok. Jika umat muslim memang tidak merokok, pertahankan untuk tetap menghindarinya.

Jika Anda masih merokok, cobalah untuk sedikit demi sedikit meninggalkannya. Jangan lupa juga, hindari asap rokok karena menjadi perokok pasif juga sangat berbahaya.

Menurunkan Berat Badan

Seseorang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko terkena angin duduk. Maka, sebaiknya jika berat badan sudah berlebih, usahakan untuk menurunkannya.

Cobalah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan arahan yang tepat dari dokter tentang bagaimana menurunkan berat badan yang sehat.

Mengonsumsi Makanan Sehat

Cara mencegah angin duduk berikutnya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat. Usahakan untuk membatasi atau bahkan menghindari makanan yang berlemak jenuh.

Akan lebih baik jika umat muslim banyak mengonsumsi biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat.

Selain mengonsumsi makanan yang sehat, jangan lupa untuk berolahraga. Meski umat muslim memiliki aktivitas yang padat dan sibuk, tidak ada salahnya memberikan sedikit waktu untuk berolahraga. Lakukan olahraga secara rutin demi menjaga tubuh yang sehat dan bugar.

Hal yang tidak kalah penting untuk mencegah angin duduk adalah dengan mengelola stres. Stres bisa menjadi penyebab terjadinya angin duduk.

Sebaiknya umat muslim mencari cara yang tepat untuk bisa mengelola stres. Carilah cara yang menurut Anda cocok dan membuat Anda nyaman.

Hindari Minuman Beralkohol

Cara yang terakhir untuk mencegah angin duduk adalah dengan menghindari minuman beralkohol. Minuman beralkohol memiliki efek jangka panjang yang tidak baik bagi tubuh. Tidak hanya berisiko terkena angin duduk, tetapi juga bisa menggangu organ lainnya, seperti ginjal.

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Angin menurut Islam dapat menyebabkan rahmat maupun azab. Al-Qur'an menggunakan dua kata untuk menyebut angin, yaitu al-rih atau al-riyah. Angin merupakan makhluk ciptaan Allah yang memiliki banyak fungsi bagi kehidupan di dunia. Dalam pengisahan, angin dingin yang mematikan orang-orang beriman akan menjadi salah satu tanda akan dimulainya hari kiamat.

Penyebutan kata angin di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 14 kali di dalam 14 surah yang berbeda. Kata yang digunakan ialah al-rih atau al-riyah.[1] Penyebutan angin dalam bentuk tunggal menggunakan kata al-rih, sementara penyebutannya dalam bentuk jamak menggunakan kata al-riyah. Kata al-rih digunakan untuk angin yang menyebabkan kerusakan, kebinasaan dan azab. Sementara kata al-riyah digunakan untuk sekumpulan angin yang membawa rahmat berupa hujan.[2]

Dalam Surah Al-Baqarah ayat 164, Allah menyatakan bahwa angin dikendalikan di antara langit dan Bumi. Pengendalian angin bersamaan dengan awan.[3]

Dalam Surah Al-Hijr ayat 22, Allah menyatakan bahwa angin berhembus untuk mengawinkan tumbuh-tumbuhan.[4] Ayat ini menjelaskan mengenai proses penyerbukan pada tumbuhan.[5]

Angin merupakan pembawa berita gembira sebelum terjadinya hujan yang merupakan rahmat dari Allah. Hal ini dinyatakan oleh Allah dalam Surah Al-A'raf ayat 57.[6] Peran angin dalam pembentuk awan dan hujan disebutkan dalam Surah Al-Hijr ayat 22.[7] Ayat ini menyatakan bahwa Allah merupakan pembuat angin yang menyebabkan hujan.[8] Dalam Surah Ar-Rum ayat 48, Allah menjelaskan awan bergerak karena hembusan angin yang mengenainya.[9] Angin ini merupakan kiriman dari Allah.[10] Pergerakan angin membuat bentuk awan membentang dan menggumpal atas izin Allah. Gumpalan awan ini yang kemudian membentuk awan hujan.[11]

Di dalam Al-Qur'an, angin dinyatakan mampu membantu manusia dalam menggerakkan kapal-kapal menuju ke negeri-negeri lain melalui jalur laut. Pernyataan ini ada di dalam Surah Yunus ayat 22 dan Surah Saba ayat 12.[12]

Fungsi angin sebagai tunggangan pernah diberikan oleh Allah kepada Nabi Sulaiman. Allah menjadikan angin sebagai salah satu makhluk yang menjadi bagian dari tentara Nabi Sulaiman. Penetapan angin sebagai tunggangan Nabi Sulaiman merupakan hasil dari permohonan ampunnya kepada Allah karena kecintaannya terhadap kuda sebagai tunggangannya.[13]

Allah menyatakan dalam Surah Az-Zariyat ayat 41 bahwa angin yang membinasakan dikirim oleh-Nya untuk membinasakan kaum 'Ad.[14] Kisah pembinasaan kaum 'Ad oleh Allah disebutkan dalam Surah Fusilat ayat 15–16. Alasan pembinasaan kaum ini karena menyombongkan diri dengan menyatakan kebesaran kaumnya dan mengingkari kebesaran Allah sebagai pencipta mereka. Angin yang menimpa kaum 'Ad datang dengan suara gemuruh. Angin ini menimpa kaum 'Ad selama beberapa hari.[15]

Hembusan angin dingin yang sangat gemulai pergerakannya dan segar rasanya merupakan salah satu tanda akan terjadinya hari kiamat. Angin ini dikirim oleh Allah untuk mematikan orang-orang yang beriman kepada Allah. Hembusan ini datang dari negeri Syam dan Yaman dan mengenai siapapun yang beriman meski keimanannya pada tingkatan yang terendah sekalipun. Akhirnya, di Bumi hanya tersisa manusia-manusia yang hanya berbuat kejahatan. Merekalah yang kemudian akan merasakan hari kiamat dengan tandanya yang terakhir. Tanda ini berupa api yang keluar dan mengurung mereka hingga sangkakala ditiup.[16]

Heartology Cardiovascular Hospital

Many people still do not know the differences between "masuk angin," "angin duduk," and heart attacks. Although the symptoms are almost the same, "angin duduk" can be more dangerous than "masuk angin" and a heart attack.

So, what are the differences in the symptoms of these three health complaints? Actually, the three complaints are almost the same. All three can cause epigastric or chest pain that can radiate to the neck and back, cold sweats, dizziness, digestive disorders such as nausea or stomach pain, and even weakness.

So, what are the differences between these three health problems? Read more here!

**Masuk Angin (Common Cold)**

Many people ignore the symptoms of a heart attack because they are similar to those of "masuk angin." In fact, "masuk angin" is not actually a disease.

Perhaps there are countries that do not recognize the term "masuk angin" in the medical world. However, here, "masuk angin" is often used to describe feeling unwell, flatulence, belching, bloating, and body aches, among others. In short, this complaint is almost the same as acid reflux or gastroesophageal reflux disease (GERD).

Many believe it is caused by a lot of wind entering the body, especially during the rainy season. In fact, GERD is caused by the weakening of the lower esophageal sphincter (LES). When the LES weakens, stomach acid and stomach contents rise into the esophagus.

The causes of GERD vary, starting from obesity, old age, pregnancy, gastroparesis, or scleroderma. Common symptoms include nausea and vomiting, heartburn, shortness of breath, and frequent belching.

Although they both have the word "angin," "angin duduk" is much more dangerous than "masuk angin." However, some people consider "angin duduk" the same as "masuk angin." Worse still, many also underestimate this health condition.

In the medical world, "angin duduk" is called angina or angina pectoris. This condition is characterized by chest pain because the heart muscle does not get enough blood supply. This lack of blood supply is caused by the narrowing or hardening of the blood vessels. It is important to know that angina or angina pectoris can attack someone suddenly.

Symptoms of angina pectoris usually include chest pain. Angina sufferers will experience chest pain that radiates to the left arm, neck, jaw, and back. In addition, there are other symptoms such as:

- Shortness of breath.- Restlessness.- Easy fatigue.- Pain resembling GERD symptoms.- Dizziness and nausea.- Excessive sweating.

Coronary heart disease is an early symptom of a heart attack. However, do you want to know more about other causes?

They include high cholesterol, smoking habits, lack of exercise, hypertension, diabetes, obesity, and stress. In short, these factors will disrupt the blood supply to the heart muscle, causing a heart attack.

Each coronary artery supplies blood to a specific part of the heart. A blood blockage can damage that part. This blockage can interfere with the heart's ability to pump blood throughout the body. This condition can potentially cause death.

Remember, a heart attack is a medical emergency that must be treated immediately. People who experience a heart attack usually complain of the same symptoms as "masuk angin" or "angin duduk."

"Masuk angin," "angin duduk," and heart attacks are not the same. Although they have almost the same symptoms, these three conditions are different medical conditions, both in terms of causes and triggering factors.

Heartology Cardiovascular Hospital is here as a heart care center with an experienced team of sub-specialist doctors supported by complete and advanced medical equipment for diagnostic, interventional, cardiac and vascular surgery, and arrhythmia treatment. (RF)

- Dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP(K)- Dr. Faris Basalamah, Sp.JP(K)- Dr. Suko Adiarto, Sp.JP(K), Ph.D- Dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP(K)- Dr. Denio A. Ridjab, Sp.JP(K)

If you have health problems related to the explanations above, consult a heart specialist immediately. Please register here.

Heartology Cardiovascular Hospital  Jl. Birah III No.4 Kebayoran Baru  South Jakarta, 12180

Reviewed by:  Dr. Harmeni Wijaya, MD  Marketing Director  Heartology Cardiovascular Hospital

Angin duduk adalah nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung. Kondisi ini sering kali disalahartikan dan diremehkan karena gejalanya mirip dengan masalah yang ringan. Padahal, angin duduk berkaitan erat dengan gangguan jantung yang perlu segera ditangani.

Angina pectoris atau angin duduk ditandai dengan nyeri dada yang seperti tertindih, terbakar, atau tertusuk. Keluhan ini lebih sering muncul saat penderitanya sedang beraktivitas, yaitu ketika jantung memompa darah lebih cepat.

Angin duduk dapat ditangani dengan pengobatan dari dokter dan dengan menjalani gaya hidup sehat. Jika ditangani dengan baik, penderita angin duduk dapat terhindar dari komplikasi yang serius.

Angin duduk terjadi ketika pembuluh darah jantung (koroner) mengalami penyempitan. Pembuluh darah jantung berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen ke otot jantung, agar jantung dapat memompa darah dengan baik.

Ketika pembuluh koroner menyempit, suplai oksigen ke otot jantung akan terganggu sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal. Kondisi ini disebut juga dengan penyakit jantung koroner.

Penyebab penyakit jantung koroner adalah pembentukan plak atau tumpukan lemak di pembuluh darah koroner (aterosklerosis). Pembuluh darah yang sudah menyempit tersebut dapat makin menyempit saat penderita beraktivitas.

Angin duduk juga dapat disebabkan oleh spasme pembuluh darah koroner, yang disebut angina varian atau angina Prinzmetal. Pada kondisi ini, aliran darah ke jantung terhambat karena pembuluh darah menyempit sesaat. Oleh karena itu, nyeri dada bisa muncul kapan saja, bahkan saat sedang beristirahat.

Pengobatan Angin Duduk

Apakah angin duduk bisa sembuh? Jawabannya adalah angin duduk tidak bisa sembuh. Tetapi angin duduk bisa terobati jika gejalanya muncul sewaktu-waktu.

Adapun tujuan pengobatan angina adalah untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.

Berikut adalah pilihan untuk pengobatan angina meliputi:

Perubahan gaya hidup

Penyakit jantung sering menjadi penyebab angina. Membuat perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung merupakan bagian penting dari pengobatan angina.

Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan :

Pilihan tindakan medis untuk angina terbagi menjadi dua pilihan, yakni penggunaan obat dan prosedur operasi.

Jika perubahan gaya hidup seperti makan sehat dan berolahraga tidak meningkatkan kesehatan jantung dan meredakan nyeri angina, obat-obatan mungkin menjadi solusinya.

Obat untuk mengobati angina mungkin termasuk:

Kadang-kadang, opsi non-obat atau Enhanced External Counterpulsation (EECP) mungkin dokter rekomendasikan untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.

Dengan EECP, dokter akan meletakan manset tipe tekanan darah pada sekitar betis, paha, dan panggul.

EECP membutuhkan beberapa sesi perawatan. EECP dapat membantu mengurangi gejala pada orang dengan angina yang sering dan tidak terkontrol (angina refraktori).

Ada sejumlah prosedur operasi yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengatasi angina, antara lain:

Pertolongan Pertama Angin Duduk

Ada beberapa cara yang perlu kamu lakukan segera bila mengalami gejala angin duduk. Pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan untuk diri sendiri, antara lain:

Bila kamu mengalami nyeri dada saat beraktivitas, segera hentikan aktivitas tersebut dan beristirahatlah, seperti duduk atau berbaring.

Bila gejala tidak juga mereda setelah beristirahat, minumlah satu dosis obat untuk angin duduk. Kamu dianjurkan untuk duduk atau berbaring sebelum minum obat, karena obat tersebut bisa membuat pusing. Minumlah obat dengan dosis terkecil yang biasa kamu konsumsi. Misalnya, satu tablet penuh, setengah atau bahkan seperempat tablet. Berikut cara menggunakan obat angin duduk:

Tunggu 5 menit. Bila gejala angin duduk berlanjut, minum obat lagi, lalu tunggu lima menit lagi.

Beritahu keluarga atau orang terdekat mengenai kondisi kamu agar mereka bisa menolong.

Bila angin duduk tidak membaik setelah 10 menit menunggu atau malah semakin buruk, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta ambulans dan penanganan medis darurat.